Sejarah Keramik

Sejarah keramik memiliki kisah yang panjang. Ketika melihat keindahan keramik, apa yang ada di dalam pikiran Anda? Tahukah Anda, jika keramik zaman dulu tidak semerta merta berbentuk halus seperti yang Anda lihat di hari ini.

Mau tahu bagaimana keramik di zaman dulu? Ingin mengerti dari mana keramik berasal? Silahkan baca tulisan ini sampai akhir. Dan Anda akan mendapatkan pandangan tentang asal mula keramik.

Selamat membaca!

Sejarah Keramik

Dari Mana Sejarah Keramik Berasal?

Keramik merupakan salah satu hasil kerajinan tertua yang tercatat di perkembangan sejarah umat manusia. Perihal ini bisa dibuktikan dengan banyak ditemukan dalam temuan barang-barang dahulu kala yang terkubur di dalam tanah. Salah satu tipe barang-barang yang ditemui itu merupakan material keramik berbentuk wadah: mulai dari guci, perlengkapan makan dan minum, perlengkapan sesaji dan seterusnya; disamping itu, ditemukan barang-barang perlengkapan lainnya yang dibuat dari batu serta metal.

Ditemui pula bentuk-bentuk figur berbentuk orang serta hewan. Hasil dari barang-barang keramik kala itu, meski masih nampak sederhana, tetapi ada terdapat aplikasi seni. Aplikasi seni ini berbentuk motif-motif binatang ataupun belukar. Ukiran ini dipakai tidak cuma buat mempercantik. Lebih lanjut lagi, juga buat menyiratkan symbol dan informasi yang menunjukkan pertumbuhan suatu peradaban sedang terjadi.

Sejarah Singkat Keramik Dunia

Menurut para ahli, ada kemungkinan bahwa banyak orang Afrika Timur yang mengawali memakai perlengkapan batu pada zaman Paleolitik (sekitar 2, 6 juta tahun yang lalu). Tetapi kemajuan budaya manusia terkini berlangsung pada zaman neolitik kurang lebih setelah 10. 000 SM.

Sedangkan kisah mengenai keramik mungkin diawali semenjak 30 ribu tahun yang lalu. Rentang waktu ini dalam ilmu sejarah disebut Zaman Palaeolithic atau biasa kita sebut dengan Zaman Batu Kuno (sekitar 500 ribu – 10 ribu SM). Disebut Zaman Batu kuno, sebab zaman ini, perlengkapan pemotong ataupun senjata runcing banyak dibuat dari batu. Temuan tembaga, perunggu, serta besi masih jauh dari zaman ini.

Nenek moyang kita merupakan pemburu serta peramu makanan yang hidupnya berpindah-pindah. Mereka berlatih bagaimana membuat api untuk pertama kalinya sebagai usaha mencegah diri dari dingin, hewan liar, memasak daging serta juga membakar tanah liat

Meski gaya hidup orang-orang ini masih kuno, namun banyak dari masyarakat di zaman batu sanggup membuat gambar-gambar hidup yang terlihat realis. Gambar-gambar ini sebagian besar mereka torehkan serta dipahat pada dinding batuan. Semua karya mereka dibuat dengan menggunakan bahan dasar tanah liat.

Beberapa gambar-gambar tersebut, kebanyakan berbentuk lukisan binatang yang mereka kejar. Gambar era batu kuno yang sangat luar biasa ini ada di lokasi Caves of Lascaux di negara Perancis serta Caves of Altamira di negara Spanyol. Para pakar berspekulasi bahwa gambar itu benar-benar berumur begitu tua. Lebih tepatnya mungkin berumur kurang lebih 20 ribu tahun yang lalu.

Keramik Seni Kuno

Walaupun lebih rapuh dibandingkan gambar di terowongan, namun gambar-gambar pada tanah liat terbukti sanggup bertahan meski dimakan waktu. Sebagian besar gambar-gambar ini mungkin terbuat 20 ribu tahun yang lalu. Banyak lukisan yang mereka bikin di terowongan yang amat dalam, alhasil proses menggambar keramik ini memerlukan sinar yang bukan berasal dari matahari. 

Lalu dari mana mereka dapat sinar penerangan? Boleh jadi, bersumber penerangan para artis zaman kuno ini berasal dari obor berbahan bakar lemak hewan. Proses melukis keramik di tempat-tempat yang susah dijangkau serta rahasia ini membuktikan bahwa gambar-gambar yang mereka ciptakan mempunyai maksud yang sangat amat bernilai (dan mungkin rahasia).

Penemuan Keramik

Para pakar arkeologi memercayai jikalau masyarakat zaman ini menciptakan keramik dengan prinsip memakai api sebagai alat untuk membakar tanah liat pada 30.000 tahun yang lalu. Bukti ini semakin kuat dengan dijumpainya figur kecil dari tanah liat pada situs prasejarah di Republik Czech yang diperkirakan terdapat pada awal 27.000 ribu tahun SM. Figur berumur sangat tua yang bercorak gelap ini ditemui bersama dengan barang-barang bakaran yang lain.

Sebuah situs prasejarah di Monrovia dekat Brno, di bagian selatan Republic Czech, ditemukan sebuah patung perempuan dinamakan para ilmuwan sebagai Dolni Vestonice “Venus”. Ini adalah patung yang terbuat dari campuran abu tulang dan tanah liat.

Jika perhitungan para peneliti benar adanya, maka patung perempuan ini resmi menjadi patung keramik tertua di sejarah kebudayaan manusia.

Selanjutnya, seni keramik banyak mengalami perubahan. Jika sebelumnya hanya mengambil bentuk hewan atau manusia, orang-orang di zaman selanjutnya mulai membentuk keramik berdasar geometri. Misalnya bentuk parabola (setengah bola), silinder (tabung) atau bisa juga bentuk kerucut.

Baca Juga  Cara Menghitung Keramik yang Baik dan Benar, Supaya Tidak Boros!

pengertian keramik

Keramik ialah produk kerajinan tertua yang termasuk dalam peradaban umat manusia. Menurut sejarah, keramik telah dikenal oleh kebanyakan orang Afrika Timur pada sekitar 2,6 juta tahun yang lalu (pada Zaman Paleolitik atau paleo tua). 

Fakta ini bisa kita lihat pada penemuan-penemuan benda-benda pada zaman dahulu. Di saat kala banyak ilmuwan yang menggali barang-barang yang terkubur dari dalam tanah. Dan barang-barang galian yang mereka temukan tersebut menguatkan asumsi di atas.

Sebutan keramik berawal dari bahasa Yunani ‘keramos’. Keramos yang berarti periuk ataupun belanga yang terbuat dari tanah liat yang terbakar. Berikutnya, para ilmuwan menegaskan lagi kalau keramik ialah benda yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk dengan melalui cara pembakaran. Dalam kamus ataupun ensiklopedi, keramik didefinisikan sebagai sesuatu hasil seni bernilai tinggi yang dibuat dengan teknologi yang dirancang khusus membakar tanah liat, semacam tembikar, genteng, porselin, serta sejenisnya.

Namun saat ini, ternyata tidak seluruh keramik bersumber dari tanah liat. Maksud dari pengertian keramik terkini melingkupi seluruh materi bukan metal (non-metal) serta anorganik yang berwujud padat. Menurut sejarahnya, keramik sendiri merupakan sesuatu materi yang amat bernilai.

Dua Kelompok Utama Keramik

a. Keramik Tradisional

Keramik tradisional merupakan produk keramik yang berbahan pokok tanah liat. Salah satunya adalah mineral silikat. Contoh dari keramik tradisional atau keramik konvensional antara lain berupa tungku, pecah belah, tempayan, tempat teh, sendok & garpu, porselin, arca, alat-alat sanitasi atau pembersih, semen, tegel dll

b. Keramik Modern

Yang dimaksud dengan keramik modern ialah keramik yang terbuat dari materi tanah liat ataupun material yang berbasis silikat. Namun keramik modern juga terbuat dari panduan senyawaan oksida khusus. Keramik modern umumnya juga dibentuk oleh material buatan yang tidak ditemukan di dunia secara alami. Contoh-contoh keramik modern antara lain: biokeramik, katalis, superkonduktor, optik, refraktor, dan masih banyak lagi.

Kesimpulan

Sejarah keramik sangatlah panjang. Bahkan bisa dibilang salah satu hasil kebudayaan manusia paling tua dalam sejarah. Dari dulu, keramik difungsikan sebagai benda yang bernilai tinggi. Jika Anda termasuk orang yang ingin mengerti lebih banyak tentang keramik khususnya di Indonesia, silahkan ikuti artikel kami selanjutnya ya!
Baca juga artikel tentang jenis lantai keramik dan poles lantai marmer di plafon.id.

error: Content is protected !!
Scroll to Top