Trading Komoditi: Peluang Mendapatkan Keuntungan yang Menarik!
Hello Bosskuu..
Trading komoditi adalah kegiatan membeli dan menjual kontrak untuk memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga berbagai jenis komoditi seperti minyak, emas, dan lain-lain. Trading komoditi telah menjadi salah satu instrumen investasi yang populer dan menarik bagi banyak orang karena menghasilkan keuntungan yang potensial. Namun, sebelum terjun ke dunia trading komoditi, Anda harus memahami beberapa hal penting untuk meminimalisasi risiko dan memperoleh keuntungan yang maksimal. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
1. Kenali Jenis Komoditi
Sebelum memulai trading komoditi, Anda perlu mengenali jenis-jenis komoditi yang dapat diperdagangkan di pasar futures. Biasanya, komoditi yang populer diperdagangkan meliputi emas, minyak mentah, gas alam, gandum, kedelai, kakao, kopi, dan jagung. Sebelum memilih komoditi yang akan diperdagangkan, pastikan Anda telah mengetahui karakteristik dari masing-masing komoditi tersebut dan memiliki pemahaman yang cukup tentang pergerakan harganya.
Pergerakan harga komoditi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi ekonomi global, politik, cuaca, dan permintaan pasar. Oleh karena itu, Anda harus selalu memantau berita-berita terkait dengan perkembangan harga dan kondisi pasar. Dengan demikian, Anda dapat membuat keputusan trading yang lebih tepat dan akurat.
2. Pelajari Strategi Trading
Tidak ada satu strategi trading yang bisa dianggap sebagai jawaban pasti untuk meraih keuntungan dalam berinvestasi di pasar komoditi. Setiap trader memiliki preferensi dan strategi yang berbeda, sehingga Anda perlu mencari tahu strategi yang cocok dengan gaya trading Anda. Dalam berinvestasi di pasar komoditi, Anda bisa memilih antara trading jangka pendek (scalping), intra-day, jangka menengah, ataupun jangka panjang.
Beberapa strategi yang sering digunakan dalam trading komoditi antara lain teknikal, fundamental, dsb. Strategi teknikal mengandalkan analisis grafik untuk memprediksi pergerakan harga, sedangkan strategi fundamental lebih mengandalkan analisis terhadap faktor-faktor ekonomi dan politik yang mempengaruhi harga komoditi. Dalam banyak kasus, kombinasi strategi teknikal dan fundamental lebih efektif dalam memprediksi pergerakan harga.
3. Pilih Broker Yang Tepat
Memilih broker yang tepat menjadi hal yang sangat penting dalam kegiatan trading komoditi. Kenali setting platform perdagangan yang akan Anda gunakan. Selain itu, pastikan broker yang Anda pilih telah memenuhi persyaratan keamanan dan kredibilitas serta cara pendaftaran yang mudah.
Broker yang baik memberikan fasilitas yang mudah digunakan oleh trader dalam membuka akun trading online di pasar futures, memantau harga yang sedang berlangsung, menambah atau mengurangi kontrak trading, hingga menarik profit. Selain itu, Kredibilitas broker juga sangat penting agar trader terhindar dari risiko scam.
4. Atur Risk Management
Pada kenyataannya, trading komoditi juga memiliki risiko yang cukup besar. Oleh karena itu, Anda harus memahami dan mengatur risk management sehingga risiko kerugian dapat diminimalisasi. Risk management penting agar keuangan anda tidak rusak. Dalam trading komoditi, penting bagi Anda untuk memiliki rencana trading dan money management yang solid. Rencana trading berguna untuk membantu Anda dalam menentukan strategi dan teknik yang tepat, serta menentukan kapan Anda harus entry atau exit dalam posisi transaksi. Money management digunakan untuk mengendalikan risiko dan menghitung besarnya risiko kerugian yang dapat ditoleransi dalam setiap transaksi yang dilakukan.
Sebagai contoh, jika Anda seorang trader yang memiliki modal $10.000, sebaiknya tidak memberikan risiko kerugian lebih dari 2% dari total modal trading Anda, yaitu sebesar $200. Dengan demikian, jika terjadi kerugian dalam posisi trading, Anda tidak akan mengalami kerugian yang besar dan memiliki daya tahan yang lebih kuat untuk kembali ke pasar trading.
5. Belajar Dari Pengalaman
Berkecimpung di pasar trading komoditi memerlukan waktu dan pengalaman. Tidak ada trader yang berhasil secara instan tanpa adanya belajar dari pengalaman. Jangan sampai Anda terjebak dalam lingkaran kegagalan yang sama dan terus melakukan kesalahan yang sama tanpa adanya introspeksi diri. Belajar dari pengalaman Anda sendiri dan orang lain dapat membantu menghindarkan Anda dari kesalahan yang sama pada trading selanjutnya.
6. Hindari Keserakahan Saat Trading
Keserakahan sering menjadi masalah besar dalam trading komoditi. Kebanyakan trader terjebak dalam ambisi memperoleh keuntungan besar dalam waktu singkat. Walaupun terlihat menguntungkan, tetapi keserakahan dapat menjerumuskan Anda ke dalam masalah besar. Sebagai trader, Anda harus lebih fokus pada manajemen risiko dan menghindari dalam trading komoditi terobsesi memperoleh keuntungan maksimal dalam waktu singkat.
7. Jangan Terganggu oleh Emosi Saat Trading
Emosi sangat mempengaruhi keputusan trading yang diambil trader dalam pasar pertukaran komoditas. Oleh karena itu, Anda harus menghindari transaksi pada saat sedang berada dalam kondisi emosional yang tidak stabil, seperti saat sedang marah, sedih, atau panik. Tanpa kemampuan mengendalikan emosi, Anda dapat melakukan transaksi di luar rencana trading, memasuki pasar yang salah, ataupun tidak mengamati dampak risk management dengan baik. Hindari terjerumus dalam penilaian yang buruk karena melampiaskan emosi.
8. Jangan Terlalu Bergantung pada Robot Trading
Robot trading atau Expert Advisor (EA) telah menjadi populer dalam trading komoditi. Robot trading merupakan program komputer yang dibuat khusus untuk memprediksi pergerakan harga dan membantu trader dalam melakukan transaksi. Namun, robot trading yang Anda gunakan harus terlebih dahulu diuji dan diverifikasi oleh ahli, karena ada banyak jenis robot trading yang tidak efektif dalam membantu trader.
Selain itu, bergantung terlalu banyak pada robot trading dapat membuat Anda tidak memiliki kemampuan untuk menganalisis pasar secara mandiri, sehingga mengarahkan ke arah kurang peka dalam pergerakan pasar trading. Robot trading hanyalah sebuah alat bantu dalam trading komoditi yang bisa digunakan dengan bijak.
9. Ikuti Trend Pasar
Trend pasar dapat menjadi acuan dalam menentukan strategi trading komoditi yang tepat. Upaya untuk mengikuti trend harga suatu komoditi menjadi taktik yang efektif dalam melakukan pengambilan keputusan trading yang akurat. Tetapi tahukah Anda, bahwa taktik ini terbukti bisa merugikan trader jika tidak dilakukan dengan tepat?
Ketika mengikuti trend, jangan mudah terpancing oleh pergerakan harga pasangan mata uang. Lebih baik fokuskan pada analisa trend yang lebih panjang, misalnya harian atau mingguan, barulah Anda dapat menentukan arah pergerakan harga dengan lebih akurat.
10. Hindari Overtrading
Overtrading dalam trading komoditi merupakan kegiatan melakukan banyak transaksi dalam waktu singkat. Kegiatan ini sering dilakukan dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam waktu singkat. Namun, sering kali kegiatan overtrading ini akan mengarahkan Anda ke dalam kerugian yang lebih besar. Hal ini bisa terjadi karena kesulitan analisa pasar yang dihadapi akan memunculkan kesalahan dalam penentuan transaksi trading.
Untuk menghindari overtrading, Anda dapat mengatur sistem trading yang lebih efektif, fokus pada titik-titik entry dan exit yang tepat, serta selalu memperhatikan besarnya risiko yang Anda ambil dalam setiap transaksi yang dilakukan.
11. Menghitung Biaya Trading
Biaya trading dalam trading komoditi bersifat dinamis. Biaya trading terdiri dari biaya komisi, spread, rollover, biaya swap, dan lain-lain. Oleh karena itu, sebelum melakukan trading, pastikan Anda sudah menghitung besarnya biaya trading secara detail beserta tipe lot trading yang pengambilan keputusan trading dan profit tradingnya.
Bagian ini sangat penting untuk menjadi perhitungan di dalam money management Anda dan dapat membantu Anda melakukan estimasi pendapatan dan pengeluaran selama bertrading. Selalu perhatikan dan hitunglah dengan cermat agar tidak kecele atau bahkan keliru melakukan pengelolaan keuangan dan money management trading Anda.
12. Gunakan Demo Account Saat Memulai Trading
Bagi trader pemula, disarankan untuk menggunakan demo account saat mulai trading komoditi. Demo account atau akun demo adalah akun trading simulasi yang memungkinkan trader untuk melakukan transaksi pada pasar komoditi dengan uang virtual. Dalam demo account, Anda dapat mempelajari fitur platform trading, memahami isi kontrak, menguji strategi trading, dan mengasah kemampuan trading tanpa menggunakan uang sungguhan. Dalam demo account, Anda tidak akan mengalami kerugian yang sebenarnya, sehingga Anda dapat belajar tanpa takut kehilangan uang.
13. Memahami Jenis Kontrak Trading
Memahami jenis kontrak trading dalam pasar futures sangat penting dalam trading komoditi. Kontrak trading terdiri dari kontrak pilihan atau option contract, kontrak futures atau future contract, dan kontrak spot atau spot contract.
Kontrak pilihan adalah kontrak sementara (satu atau dua bulan) pada dua saham atau index tertentu saat ini. Kontrak ini memberikan hak pada pembeli kontrak untuk membeli atau menjual saham tersebut pada harga yang sudah ditentukan lebih awal saat jatuh tempo.
Kontrak futures atau future contract adalah kontrak berjangka atau kontrak derivatif dalam menjual atau membeli suatu aset pada waktu tertentu di masa depan. Kontrak ini memegang banyak hal seperti mata uang, komoditas, indeks saham dan lain-lain.
Kontrak spot atau spot contract yaitu kontrak yang memungkinkan para pedagang untuk menjual atau membeli komoditas pada harga yang berlaku saat ini atau disebut dengan harga pasar saat itu.
14. Beli Saat Harga Sedang Turun
Saking cepatnya berubah harga saham, yang tak terduga, yang dianggap saya sebagai trader handal mungkin saja mengalami kegagalan. Trik ampuh dalam melakukan transaksi trading adalah dengan membeli atau melakukan buy ketika harga sedang turun dan menjual ketika harga sedang naik. Beli pada dalam kondisi market terendah berarti mengambil posisi yang tepat serta membeli saat harga jual sedang murah untuk menjual saat harga sedang menguntungkan.
15. Pastikan Hanya Mengambil Risiko Sesuai Kemampuan Anda
Memperoleh keuntungan dalam trading komoditi terlihat mudah dan menggiurkan. Namun, perlu diingat bahwa trading komoditi juga berisiko. Anda harus sadar dan bertanggung jawab terhadap risiko yang diambil, dan tetap mengambil risiko yang sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. Jangan pernah mengambil risiko yang melebihi batas kemampuan keuangan Anda saat trading, agar terhindar dari risiko kerugian yang besar.
16. Jangan Tergiur Tawaran Investasi Terlalu Tinggi
Jangan mudah tertipu dengan tawaran investasi di pasar komoditi dengan keuntungan yang sangat tinggi dan cepat. Sebuah tawaran investasi dengan iming-iming keuntungan yang sangat tinggi dalam waktu singkat sering kali diikuti oleh resiko dan kerugian yang sangat tinggi. Selalu cermat dalam memilih dan memilih tawaran investasi yang sesuai dengan resiko yang dapat penerima. Hal ini sangat penting agar trading komoditi tetap aman dan tidak merugikan.
17. Perbanyak Membaca Informasi Tentang Trading Komoditi
Untuk menjadi seorang trader komoditi yang handal, Anda harus terus memperbarui pengetahuan dan wawasan mengenai pasar futures dan trading komoditi. Perbanyak membaca buku, artikel, dan situs-situs trading komoditi yang dapat membantu meningkatkan kemampuan Anda dalam memprediksi pergerakan harga dan mengambil keputusan trading yang tepat. Jangan berhenti belajar, dan selalu mencari informasi baru agar Anda bisa selalu updated dengan informasi yang ada.
18. Gunakan Aplikasi Trading Komoditi Mobile
Salah satu cara agar Anda lebih fleksibel dalam bertransaksi di pasar komoditi adalah dengan menggunakan aplikasi trading komoditi mobile yang bisa diakses melalui smartphone atau tablet. Aplikasi seperti ini memungkinkan Anda untuk tetap memantau kondisi pasar dan melakukan transaksi di mana saja dan kapan saja. Aplikasi trading komoditi mobile tersedia untuk platform berbeda seperti iOS dan Android, sehingga memudahkan Anda dalam menggunakan platform perdagangan.
19. Investasi Diversifikasi
Investasi diversifikasi sangat penting bagi trader komoditi. Diversifikasi investasi berarti menempatkan dana pada beberapa jenis instrumen investasi yang berbeda untuk mengurangi risiko investasi. Anda dapat berinvestasi di berbagai instrumen lain seperti saham, obligasi, reksadana, properti, hingga cryptocurrency. Diversifikasi investasi juga dapat membantu Anda meminimalisasi risiko kehilangan uang yang terlalu besar.
